Rabu, 26 Desember 2012

Cara Memasang Keramik Lantai



Lantai keramik menawarkan alternatif yang sangat menarik dan tahan lama   dibandingkan dengan material lainnya untuk finishing  lantai . Keramik didapatkan dalam  berbagai ukuran dan warna untuk dicocokkan dengan dekorasi   ruangan yang akan dipasangkan, dan keramik dapat memberikan perawatan yang mudah dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu, keramik  juga cukup mudah untuk dipasangkan.
Lantai keramik memiliki satu prasyarat utama yaitu lapisan dasar harus halus dan kuat  untuk mendukung instalasi keramik. Keramik tidak fleksibel, sehingga mereka bisa retak jika terpasang diatas permukaan yang kasar atau tipis.
Untuk anda yang ingin memasang sendiri keramik lantai dirumah, anda bisa melakukannya sendiri secara perlahan dan santai. Mungkin anda akan merasa pesimis dan menyatakan tidak sanggup untuk mengerjakannya. Dengan perlahan anda bisa mencobanya untuk melakukan sendiri. Bila anda merasa susah untuk memulainya mungkin anda membutuhkan langkah langkah pemasangan keramik, berikut langkah langkah sederhana yang bisa anda lakukan :

 http://khedanta.files.wordpress.com/2011/07/1801.png

  1. Pastikan lantai dasar anda sudah kuat dan rata, biasanya untuk lantai sudah terpasang dengan rabat beton atau cor beton. Jika anda sudah merasa lantai sudah kuat, selanjutnya langkah awal pemasangan keramik adalah  pembuatan garis bantu sebagai pedoman pemasangan keramik di lantai yang akan dipasangkan. Pembuatan garis bantu bisa anda lakukan dengan pembuatan benang atau garis kapur. Pembuatan garis siku pada dua arah sumbu yang merupakan titik awal pemasangan keramik biasanya ditempatkan pada sudut pintu masuk ruangan. Jika anda sudah mendapatkan garis siku, tarik garis benang pada kedua arah sumbu tersebut pada ketinggian permuakaan keramik yang akan dipasangkan. Pastikan ketingggian benang dari permukaan lantai dasar sesuai dengan ketebalan adukan dan ketebalan keramik. Hindari ketinggian yang terlalu besar dimana akan membutuhkan adukan semen yang terlalu banyak. Peletakan titik awal biasanya dilakukan pada – peletakan keramik tanpa perekat untuk memastikan keramik sudah sesuai  .   
  2. Pasanglah keramik mulai dari dinding dekat pintu diatas permukaan lantai yang kosong (belum ada adukan spesi/mortar), pasanglah keramik dalam satu baris dan gunakan  spacer di antara setiap keramik untuk mendapatkan setiap sisi keramik menjadi seragam dan untuk  untuk menjaga jarak yang sama pada semua keramik yang anda pasang. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan jumlah keramik penuh dalam 1 barisan.
  3. Ketika anda mencapai ujung lain ruangan dan tidak bisa lagi memasang 1 lembar keramik ukuran penuh , gunakan sebuah balok panjang  dan meletakkannya tegak lurus ke baris keramik. Pemberian balok ini ditujukan supaya keramik tidak bergeser. Gunakan pistol sekrup untuk memakukan balok tersebut pada sisi keramik . 
  4. Berdasarkan panjang  ruang yang tersisa di sisi ruangan, tentukan berapa banyak anda perlu menggeser baris untuk mencapai perbatasan yang sama pada kedua sisi ruangan, sehingga potongan pada pinggir kiri dan kana akan anda dapatkan pada lebar yang sama. Jika anda tidak menginginkan jumlah potongan yang terlalu banyak, anda tidak perlu menggeser titik awal, dimana anda hanya akan melakukan pemotongan sisa keramik pada salah satu sisi saja.  Tapi jika anda menginginkan sisa keramik pada kedua sisi kiri dan kanan, anda harus memindahkan garis bantu pada titik yang sudah terukur dan  garis bantu  pertama adalah tidak lagi diperlukan.
  5. Setelah anda sudah mendapatkan garis pemasangan keramik selanjutnya adalah memulai pemasangan keramik diatsa perekat atau adukan spesi/mortar.  Penuangan perekat harus dilakukan secara teratur dan tidak boleh dilakuakn pada luasan yang terlalu lebar. Dianjurkan meletakkan adukan pada pemasangan luasan keramik antara 4-5 lembar keramik. Jika anda meletakkan adukan terlalu lebar hal ini dikhawatirkan akan membuat adukan akan cepat mengering sehingga rekatan tidak terlalu baik. Disamping itu juga akan mengganggu gerakan anda untuk memasangkan keramik tersebut. Gunakan sekop berlekuk untuk meratakan adukan permukaan perekat disetiap luasan yang akan anda pasang. Setelah anda merasa permukaan adukan secara rata, letakkan keramik dipermukaan perekat dengan perlahan dan atur posisi ketegakannya pada garis benang bantu yang sudah anda buat.
  6. Ketika anda mulai memasang keramik , dimana anda akan memulai memasang perekat adukan mortar. Gunakan spacer untuk memastikan ubin spasi merata. Gunakan waterpass untuk memastikan permukaan  keramik benar benar rata . Anda dapat menggunakan palu karet atau balok kayu untuk mengetok atau  menekan keramik ke bawah , lakukan secara lembut dan perlahan hingga permukaan benar benar rata, dan saat itu juga anda harus tetap mencek ketegakan pada bidang rata berdasarkan garis bantu yang ada. Jika saat anda mengetok keramik , jika anda mendengar suara dengung, anda harus memeriksa apakah ada kemungkinan keramik tidak merekat pada adukan, kemungkinan hal ini disebabkan kurangnya adukan sehingga tidak mengikat ke dasar keramik. Lakukan perbaikan dengan mengangkat keramik secara perlahan kemudian tambahkan adukan pada permukaan adukan sampai merat , kemudian pasang keramik kembali. Jika adukan sebelumnya sudah sempat mengering, anda juga harus mengangkat semua adukan dan menggantinya dengan adukan yang baru.Cara ini anda lakukan setiapa pemasangan tiap lembar keramik. Untuk barisan selanjutnya,  anda akan lebih mudah untuk mengecek kelurusan dan jarak antara spacer dengan mengikuti ujung keramik yang ada didepan dan disampingnya.
  7.  Jika pada ujung barisan anda perlu memotong keramik, untuk mendapatkan harus melakuan pemotongan keramik, lakukan dengan cara  meletakkan keramik tepat di atas keramik penuh terakhir dan atur penempatannya ke batas dinding sehinggga anda mendapatkan batas keramik yang akan dipotong. Tandai pada kermik yang akan dipotong dan buatlah garis potongnya. Jika anda merasa potongan akan sama pada barisan selanjutnya (potongan yang seragam), ukuran ini bisa anda gunakan untuk acuan pemotongan selanjutnya. Maksudnya anda tidak perlu menunggu ukuran setiap akan melakukan pemotongan.
  8. Untuk memotong keramik, anda dapat menggunakan pemotong ubin atau glasscutter.  Lakukan pemotongan keramik pada tempat yang aman. Jangan pernah memotong keramik pada permuakaan pasangan keramik yang baru anda pasangkan. Pilih meja yang aman untuk melaksanakan pemotongan keramik tersebut.
  9. Setelah semua ubin diletakkan dan perekat telah ditetapkan, Anda dapat melanjutkan ke fase grouting. Campur nat sesuai dengan rekomendasi pabrikan.Terapkan nat dengan pelampung karet pada sudut 45 derajat, bekerja ke dalam sisi keramik.
  10. Bersihkan setiap  kelebihan nat pada permukaan keramik   dengan spons. Hati-hati jangan sampai  nat keluar dari ruang sisi antar keramik. Setelah nat telah rapi, anda dapat kembali  membersihkan permuakaan keramik dari sisa nat dengan menggunakan residu. Untuk menjaga  permukaan keramik tetap padat dan kuat, lakukan pengepelan permukaan lantai keramik 3 hari pertama dengan obat keramik, setelah itu sikat nat dengan sealer silikon.




0 komentar:

PAK IMRON KOMENTARNYA YA JANGAN LUPA

kumpulan gambar interior

 

welcome in the hafiz blog

Anda sekarang memasuki kawasan hafiz firmansyah

Anda harus daftar dan atau masuk terlebih dahulu,kalau tidak maka anda berhasil lolos dari tipuan ini....he...he...

Tutorial Blog

Untuk membuatnya Silahkan : Klik Disini

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!