Hal-hal penting yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakan lantai kayu pada hunian Anda.
Tren yang tengah berkembang dalam
mendesain hunian yang nyaman saat ini cenderung merujuk pada konsep
natural. Orang-orang semakin jenuh dengan konsep modern dan menginginkan
sesuatu yang alami hadir dalam rumah mereka. Salah satu cara menghadirkan sentuhan alami di rumah yakni melalui penggunaan lantai kayu.
Ada berbagai macam jenis kayu yang
biasanya digunakan sebagai lantai, mulai dari jenis kayu oak, mahoni,
Brazilian cherry, hingga Canadian maple. Kayu-kayu yang digunakanpun ada
yang terbuat dari kayu utuh, namun ada juga yang terbuat dari
potongan-potongan kayu yang disusun secara acak maupun teratur pada
lantai.
Kayu Atau Bambu?
Salah satu penyebab meningkatnya
permintaan akan hunian dengan lantai kayu yakni karena masyarakat kini
ingin mengurangi penggunaan karbon yang kurang aman bagi kesehatan.
Selain kayu, menurut Mally Skok, interior desiner sekaligus pendiri
Mally Skok Design, kini masyarakat juga melirik lantai yang terbuat dari bambu.
Hal ini karena mereka semakin sadar bahwa menggunakan kayu yang
berlebihan akan mengurangi luas hutan di dunia dan mereka khawatir hal
ini akan mengakibatkan suatu saat hutan akan benar-benar menghilang.
Untuk itu, mereka cenderung memilih
bambu karena pohon ini memang sengaja ditanam dan dibudidayakan untuk
dimanfaatkan sebagai salah satu bahan bangunan. Bambu terbukti kuat dan
tidak membutuhkan waktu lama untuk tumbuh. Sehingga, bambu termasuk bahan bangunan yang cukup ramah lingkungan untuk dimanfaatkan.
Lantai Kayu Pada Outdoor Memanfaatkan Kayu Bekas Daur Ulang (by: Jose Maria Saez & Daniel Moreno Flores)
Kayu Daur Ulang
Selain menggunakan kayu-kayu baru, masyarakat juga mulai melirik kayu daur ulang untuk digunakan sebagai lantai.
Untuk orang dengan kesadaran lingkungan yang tinggi, tentu menggunakan
kayu daur ulang merupakan alternatif yang bijak karena kita bisa
mewujudkan keinginan kita memiliki lantai kayu sekaligus turut menjaga
kelestarian hutan. Namun, kecenderungannya kayu-kayu lama atau daur
ulang ini harganya justru lebih mahal dari kayu baru.
Hal ini disebabkan karena kayu-kayu
tersebut memiliki tampilan yang lebih natural dan ketahanannya pun lebih
tinggi. Kayu-kayu tua terbukti lebih tahan terhadap perubahan dan lebih
kuat dibandingkan kayu-kayu baru. Pohon zaman dulu memiliki patina yang
kuat dan kayu yang dihasilkan dapat bertahan hingga jaman sekarang.
Sedangkan pohon-pohon yanga ada saat ini banyak yang kekurangan nutrisi,
sehingga tumbuh lebih lama dan kayu yang dihasilkanpun tak sekuat kayu
dari pohon-pohon yang dulu.
Fakta yang ada saat ini, nutrisi di
tanah kini telah berkurang drastis dan mengakibatkan pohon-pohon yang
tumbuh sekarang tidak akan menghasilkan kualitas kayu sebaik pohon-pohon
terdahulu.
Selain itu, kayu daur ulang memiliki
lebar, panjang, dan ketebalan yang bervariasi. Hal ini membuat kayu
tersebut terlihat lebih organik dan natural. Berbeda dengan kayu-kayu
baru yang banyak ditemui saat ini, dimana ukuran, tebal, dan kelebaran
kayu untuk lantai dibuat sama. Hal ini justru menimbulkan kesan
dibuat-buat dan menghilangkan kesan asli dan natural pada lantai kayu
ini. Untuk itu, beberapa perusahaan kini mensiasati fenomena ini dengan
menciptakan kayu-kayu baru yang dibuat sengaja menyerupai kayu daur
ulang dengan panjang, lebar, luas, dan ketebalannya bervariasi.
Gambar Teras Berlantai Kayu Solid dan Ruang Tamu (by: V.Oid Studio)
Kayu Oak
Kayu yang baik digunakan untuk lantai
menurut Katie Rosenfeld, desainer interior Massachuset sekaligus pendiri
Katie Rosenfeld Design adalah kayu oak yang memiliki sedikit noda atau
bercak pada permukaan. Kayu oak juga memiliki kelebihan, yakni kayu ini
dapat menyerap warna-warna dari lingkungan dengan indah dan menghasilkan
tampilan kayu yang luar biasa. Dengan kayu tipe ini, Anda bisa lebih
yakin dalam menentukan warna kayu yang pas untuk lantai rumah Anda.
Desain Interior Ruang Tamu/Keluarga Yang Nyaman dan hangat Dengan Lantai Kayu (by: V.Oid Studio)
Melaminasi Lantai Kayu, Perlukah?
Menurut Katie Rosenfeld, ia menyarankan
untuk tidak menggunakan pelapis apapun pada lantai kayu. Melapisi lantai
kayu dengan plastik atau materi pelindung lain bukanlah pilihan yang
cerdas. Hal ini justru akan menghilangkan kesan dan konsep natural yang
ingin diterapkan pada rumah. Namun, hal ini berbeda bila lantai kayu
diterapkan pada area-area komersial seperti tempat gym, spa, atau salon.
Pelapis lantai kayu mungkin diperlukan pada tempat-tempat tersebut
untuk melindungi bahan dan menjaga keawetan kayu tersebut dari lalu
lalang pengunjung.
Berapa Biaya yang Harus Dikeluarkan Untuk Lantai Kayu?
Seberapa besar dana yang harus Anda
siapkan untuk membeli kayu-kayu bekas tersebut tidak dapat dengan mudah
ditentukan. Ini karena ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi harga
kayu bekas tersebut. Contohnya, bila kayu daur ulang yanga akan Anda
gunakan berasal dari tempat atau rumah bersejarah, tentu Anda harus
merogoh kocek cukup dalam. Namun bila kayu bekas atau daur ulang ini
Anda dapat dari rumah biasa, harganya tentu akan jauh lebih murah.
Desain Interior Apartemen/Penthouse Yang Modern dan Homey (by: Joel Sanders)
Selain itu, untuk mengurangi ongkos yang Anda keluarkan, Anda mungkin bisa menerapkan penggunaan lantai kayu pada satu ruangan
saja, bukan keseluruhan rumah. Penggunaan lantai kayu pada ruangan yang
sering Anda diami seperti dapur, kamar tidur, atau ruang keluarga
merupakan pilihan yang tepat. Selain itu, jangan lupa untuk tetap
menggunakan lantai kayu yang tidak terlapisi. Lantai kayu yang sudah
dilapisi akan membuat lantai terlihat licin dan mudah membuat orang
terpeleset ketika berjalan di atasnya.
Tags: Melapisi Lantai
Kayu, Memilih Kayu Untuk Lantai, Kelebihan Penggunaan Lantai Kayu Daur
Ulang, Menggunakan Lantai Bambu, Lantai Kayu Daur Ulang, Lantai Dari
Bambu, Biaya Pengerjaan Lantai Kayu, Memanfaatkan Kayu Daur Ulang Untuk
Lantai, Menentukan Warna Kayu Untuk Lantai Rumah
http://architectaria.com
http://architectaria.com
0 komentar:
Posting Komentar