Dibeberapa daerah di Indonesia, ancaman
pemadaman listrik secara bergiliran sering sekali terjadi. Jika kita
memperhatikan pemberitaan dimedia, daerah-dareah khusunya diluar pulau
Jawa sering sekali mengalami hal ini. Berbagai penyebab bisa saja
menjadi alasan terjadinya hal ini, pasokan listrik yang kurang,
maintenance mesin atau kapasitas pembangkit listrik yang kurang memadai
sehingga tidak mampu melayani kebutuhan listrik masyarakat yang semakin
lama semakin besar. Menghadapi situasi demikian dalam kondisi mengalami
krisis energi yang terus berkepanjangan, mau tidak mau hampir semua
rumah dituntut untuk berhemat, terutama dalam hal pemakaian energi listrik.
Mewujudkan rumah yang hemat energi
sebenarnya bukan hal yang sulit untuk dilakukan, yang penting anda tahu
cara dan mau menerapkannya. Salah satu cara yang paling mudah untuk
dilakukan namun sering diabaikan ialah penghematan penggunaan listrik
rumah tangga. Ada banyak perabot elektronik dirumah kita, tidak semua
perabot tersebut harus digunakan, apalagi digunakan secara bersamaan.
Atur pemakaianya dengan bijak, sehingga konsumsi energi listrik dirumah
Anda tidak menjadi boros. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan
untuk berhemat energi listrik dirumah:
Pencahayaan
Penempatan titik lampu yang tepat pada saat perencanaan dapat mengurangi beban pemakaian listrik dirumah.
Sesuaikan fungsi sebuah ruangan dengan kebutuhan pencahayaannya.
Kabutuhan lampu penerangan untuk ruang tidur akan berbeda dengan ruang
keluarga. Perletakan dan bukaan jendela pada saat proses perencanaan dan
desain perlu mempertimbangkan intensitas cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan, sehingga pada siang hari didalam ruangan cukup menggunakan pencahayaan alami tanpa harus menyalakan lampu.
Biasakan tidur dalam gelap, atau
menempatkan lampu taman (luar rumah) yang cahayanya membias ke dalam
kamar tidur. Untuk Anda yang sudah terbiasa menyalakan lampu dapat
menggunakan lampu kecil yang diletakkan disamping tempat tidur, lampu
kecil tentu lebih hemat energi. Penghematan juga dapat dilakukan dengan
mengganti lampu pijar dengan lampu TL yang lebih hemat energi. Sebuah
lampu TL hemat energi 11 watt, terangnya setara dengan lampu pijar 60
watt. Berarti ada penghematan listrik sebesar 80% atau 49 watt.
Menghindari memasang TV dan perangkat
tambahan (audio dan video) di dalam kamar tidur apabila sudah memiliknya
di ruang keluarga. Jangan lupa mematikan TV dengan mematikan melalui
switch, jika TV mati dalam posisi stand by maka energi listrik yang
diperlukan untuk posisi stand by adalah 10 watt. Apabila TV setiap hari
mati dalam kondisi stand by selama 15 jam, berarti Anda akan menghemat
150 wH/hari, sehingga dalam satu bulan akan menghemat energi listrik
sebesar 4,5 KwH.
Penghawaan
Penerapan konsep ventilasi alami
yang baik dalam rumah tinggal sangat membantu mengurangi pemakaian
energi listrik. Jika sirkulasi udara pada area toilet (WC) dirancang
dengan baik, maka tidak memerlukan exhaust fan. Demikian halnya jika
sirkulasi udara pada ruang dapur sudah tepat, tidak dibutuhkan alat
pengisap asap (cooker hood). Setiap ruangan sebaikanya disediakan
ventilasi udara, sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik.
Sebuah ruangan seharusnya mendapatkan udara segar setiap saat, agar
kondisi ruangannya tidak pengap dan berbau.
Selain ventilasi alami, setiap rumah
idealnya menanam minimal satu pohon yang dapat berfungsi sebagai
peneduh. Pohon dapat menurunkan suhu lingkungan akibat dari proses
penguapan daun-daunnya. Dengan turunnya suhu lingkungan, maka Anda akan
merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas didalam rumah serta tidak
memerlukan AC dan lebih hemat energi listrik.
Jika rumah Anda terpaksa harus
menggunakan pengatur suhu udara (AC), dayanya harus disesuaikan dengan
luas ruangan. Atur AC untuk mendapatkan suhu ruangan secukupnya, hindari
membuat suhu ruangan yang terlalu dingin. Berdasarkan penelitian, suhu
nyaman orang Indonesia dalam beraktivitas adalah 26°C. Lakukan hal lain
seperti: menutup pintu, jendela dan ventilasi ruangan agar udara panas
dari luar tidak masuk kedalam ruangan. Jangan lupa untuk mematikan AC
bila ruangan tidak digunakan.
Saat ruangan tidak digunakan, bukalah
jendela dan pintu untuk mendapatkan udara segar. Menempatkan AC sejauh
mungkin dari sinar matahari lansung agar efek pendingin tidak berkurang.
Jangan lupa untuk selalu membersihkan saringan (filter) udara dengan
teratur. Jika hal-hal kecil ini dilakukan, maka kondisi AC akan tetap
prima sehingga konsumsi energinya tetap hemat.
Air Bersih
Air bersih merupakan salah satu
kebutuhan pokok rumah tangga. Mesin pompa air merupakan salah satu
peralatan umum yang sering kita jumpai dalam rumah, kebanyakan pompa air
menggunakan daya listrik yang cukup besar. Sebaiknya Anda menyediakan
tangki atau tandon air yang ukurannya cukup besar untuk melayani
konsumsi air yang cukup tinggi dirumah. Dengan mengisi tanki atau tandon
air secara penuh, artinya Anda mengurangi intensitas pemakaian mesin
pompa air yang berakibat pada berkurangnya beban listrik.
Dengan tandon air yang berukuran besar,
mesin pompa air cukup dinyalakan pada saat tandon air benar-benar
kosong. Sebaiknya rumah tangga menggunakan mesin pompa air yang diset
secara otomatis untuk melakukan pengisian ke tandon ketika permukaan air
menurun di batas tertentu dan akan berhenti mengisi secara otomatis
ketika tandon air terisi pada batas penuh. Hal ini akan menghemat konsumsi listrik
karena pompa akan berhenti bekerja ketika tandon airnya telah terisi
penuh. Jika Anda lupa mematikan mesin pompa, maka mesin pompa secara
otomatis akan berhenti dengan sendirinya.
Tags: Rumah Hemat
Energi, Rumah Hemat Listrik, Cara Merencanakan Rumah Yang Hemat Energi,
Cara Merencankaan Rumah Yang Hemat Listrik, Desain Rumah Yang Hemat
Listrik, Desain Rumah Yang Hemat Energi, Cara Membuat Rumah Yang Hemat
Listrik, Cara Membuat Rumah Yang Hemat Energi.
http://architectaria.com
http://architectaria.com
0 komentar:
Posting Komentar